Banggalah Menjadi Diri Sendiri
“ Bersyukurlah kepada Allah. Dan Barang siapa yang bersyukur, maka syukurnya adalah untuk dirinya sendiri . “ ( Luqman : 12 )
Mensyukuri dan menikmati “ Anugerah “ adalah kata-kata yang sering kita dengar dan kita ucapkan. Kedua kata ini sangat mudah diucapkan atau disampaikan, tetapi faktanya sangat susah dalam proses aplikasinya.
Sebagian dari kita , mungkin ada yang merasa rendah diri ( minder ) karena kondisi fisiknya yang dinilai tidak ideal, atau sebagian dari kita merasa kurang gaul karena tidak memiliki apa yang menjadi trend di lingkungannya.
Salah satu contoh kasus adalah banyaknya tempat-tempat praktek untuk mempermak diri untuk menuju pada kesempurnaan sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan segepok uang, kita dapat melakukan operasi plastic, suntik silicon, sedot lemak, operasi kantung mata dan lain-lain operasi kecantikan.
Ada yang bilang, sejatinya setiap tindakan yang melawan fitrah, termasuk dalam hal ini fitrah penciptaan tidak akan mendapatkan sesuatu selain kegelisahan dan kekeceewaan. Dr. James Gordon gilkey mengatakan, “ Permasalahan ingin menjadi diri sendiri adalah sesuatu yang sudah lama dan sangat umum sekali pada kehidupan manusia, sebagaimana halnya dengan permasalahan ingin tidak menjadi diri sendiri, hal inilah yang menjadi sumber yang menimbulkan permasalahan PSIKOLOGIS .”
Angelo Battero ( penulis Buku tentang Pendidikan Anak ) berkata, “ Tidak ada orang yang paling menderita melebihi orang yang tumbuh tidak menjadi dirinya sendiri, tumbuh tidak menjadi jasadnya sendiri, dan tidak menjadi pikirannya sendiri.”
Karena itu, Syukuri dan Nikmatilah apa yang ada….
Ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki, maka pada dasarnya kita sedang menyayangi diri sendiri. Hal sebaliknya, ketika kita mengkufuri , maka sesungguhnya kita sedang menjerumuskan diri kita pada kebinasaan. Wallahualam.
Rasulullah Saw bersabda, “ Apabila seseorang melihat orang cacat lalu berkata ( tanpa didengar orang lain ) , Alhamdulillah yang telah menyelamatkan / menjauhkan aku dari apa yang diujikan Allah kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan makhluknya, maka dia tidak akan terkena ujian seperti itu betapapun keadaannya. “ ( Riwayat Abu Dawud ).
Dengan senantiasa bersyukur , kekurangan-kekurangan yang ada akan menjadi alat kelebihan bagi kita dalam mendekatkan diri kita kepada Allah. Insyaallah.
Catatan tuk diri sendiri.
Tinggalkan komentar
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan